Arti dan Makna Kata Ramadhan

 


PERTANYAAN :

Apa Makna dari kalimat "Romadhon"  ?

JAWABAN :

Maknanya adalah cuaca yang sangatlah panas..

‎( يَجِبُ صَوْمُ رَمَضَانَ ) إجْمَاعًا وَهُوَ مَعْلُومٌ مِنْ الدِّينِ بِالضَّرُورَةِ مِنْ الرَّمْضِ وَهُوَ شِدَّةُ الْحَرِّ ؛ لِأَنَّ وَضْعَ اسْمِهِ عَلَى مُسَمَّاهُ وَافَقَ ذَلِكَ وَكَذَا فِي بَقِيَّةِ الشُّهُورِ كَذَا قَالُوهُ وَهُوَ إنَّمَا يَأْتِي عَلَى الضَّعِيفِ أَنَّ اللُّغَاتِ اصْطِلَاحِيَّةٌ .
أَمَّا عَلَى أَنَّهَا تَوْقِيفِيَّةٌ أَيْ أَنَّ الْوَاضِعَ لَهَا هُوَ اللَّهُ تَعَالَى وَعَلَّمَهَا جَمِيعًا لِآدَمَ عِنْدَ قَوْلِ الْمَلَائِكَةِ لَا عِلْمَ لَنَا فَلَا يَأْتِي ذَلِكَ وَهُوَ أَفْضَلُ الْأَشْهُرِ حَتَّى مِنْ عَشْرِ الْحِجَّةِ لِلْخَبَرِ الصَّحِيحِ

(Wajib puasa ramadhan) menurut kesepakatan ulama, puasa ramadhan merupakan perkara yang diketahui secara pasti oleh masyarakat umum. Ramadhan berasal dari kata ar-romadh yaitu panas yang terik hal ini karena kebiasaan penamaan oleh orang-orang arab atas nama-nama bulan dalam setahun. Sedang pendapat lain menyatakan penamaan ramadhan bersifat tauqify yang menamainya langsung Allah sendiri dan diajarkan pada Adam. [ Tuhfah alMuhtaaj XIII/178 ].

( لأن وضع اسمه الخ ) عبارة المغني والنهاية لأن العرب لما أرادت أن تضع أسماء الشهور وافق أن الشهر المذكور كان في شدة الحر فسمي بذلك كما سمي الربيعان لموافقتهما زمن الربيع اه قوله ( وكذا في بقية الشهور ) عبارة المصباح في مادة ج م د ويحكى أن العرب حين وضعت الشهور وافق الوضع الأزمنة فاشتق للشهور معان من تلك الأزمنة ثم كثر حتى استعملوها في الأهلة وإن لم توافق ذلك الزمان فقالوا رمضان لما ارمضت الأرض من شدة الحر وشوال لما شالت الإبل بأذنابها للظروف وذو القعدة لما ذللوا القعدان للركوب وذو الحجة لما حجوا والمحرم لما حرموا القتال أو التجارة والصفر لما غزوا وتركوا ديار القوم صفرا وشهر ربيع لما أربعت الأرض وأمرعت وجمادى لما جمد الماء ورجب لما رجبوا الشجر وشعبان لما أشعبوا مثل العود انتهت اه ع ش

Keterangan dalam kitab alMughni dan an-Nihaayah “karena kebiasaan orang arab saat menamai bulan disesuaikan dengan keadaan zamannya, mereka menamai ramadhan karena bulan ini bertepatan dengan masa terik panas seperti mereka menamai dua bulan robii’ (robiiul awal dan robii’us tsani) karena bertepatan dengan musim semi, begitu juga bulan-bulan lain meskipun kenyataannya pada musim-musim tertentu tidak sesuai dengan apa yang mereka namai.
1. Ramadhan = saat bumi terbakar karena panas yang terik
2. Syawwal = saat unta menaikkan ekornya pada wadah
3. Dzul Qa’dah = saat merendahkan kendaran untuk dinaiki
4. Dzul hijjah = saat menjalani haji
5. Muharram = saat diharamkan peperangan atau niaga
6. Shofar = saat orang arab meninggalkan rumah mereka dalam keadaan kosong
7. dan 8. Robii’ (awal dan tsani) = saat musim semi
9. dan 10. Jumada (ula dan tsani) = saat air membeku
11. Rojab = saat pepohonan berduri
12. Sya’ban = saat mereka meninggalkan untuk selama-lamanya seperti kembali
[ Hawaasyi as-syarwaany III/371 ].

Tidak ada komentar:
Write komentar