PERTANYAAN :
Adakah kesunahan dalam : Membuat acara Resepsi Undangan. WALIMATUL KHITAN,ataukah sekedar tradisi budaya di masyarakat ?
JAWABAN :
Memang terdapat ketentuan yang menyatakan kesunahan mengadakan WALIMAH AL-KHITAN bila yang dikhitani anak cowok
قَالَ الْأَذْرَعِيُّ رَحِمَهُ اللَّهُ تَعَالَى إنَّ مَحَلَّ نَدْبِ وَلِيمَةِ الْخِتَانِ فِي حَقِّ الذُّكُورِ دُونَ الْإِنَاثِ ؛ لِأَنَّهُ يَخْفَى وَيَسْتَحْيِ مِنْ إظْهَارِهِ لَكِنَّ الْأَوْجَهَ اسْتِحْبَابُهُ فِيمَا بَيْنَهُنَّ خَاصَّةً
Berkata al-Adzru'y kesunahan mengadakan WALIMAH AL-KHITAN untuk khitan laki-laki bukan wanita, karena khitan untuk wanita cenderung tertutup dan terdapat rasa malu bila terang-terangan, hanya saja menurut pendapat yang memiliki wajah juga disunahkan bila penampakannya hanya sebatas dikalangan kaum wanita. [ Tuhfah al-Muhtaaj XXXI/384, Asnaa al-Mathaalib III/224 ].
ويسن إظهار ختان الذكور وإخفاء الإناث عن الرجال دون النساء ولا يلزم من ندب وليمة الختان إظهاره فيهن
Disunahkan menampakkan khitan laki-laki dan menyembunyikan khitan wanita dari para kaum pria bukan kaum wanita, bukan berarti kesunahan mengadakan walimah khitan pria berarti juga disunahkan ditampakkan dikalangan wanita. [ Nihaayah az-Zain I/358 ].
ومن الشافعية من قال: هى فرض على الكفاية لأن القصد اظهارها ، وذلك يحصل بحضور البعض (15) ، وقيل إنها سنة.
وأما وليمة الختان والولادة فالاجابة إليها مستحبة قولا واحدا وقيل: على الخلاف (16) .
(15) المهذب ج2 ص64.
(16) شرح المحلى على منهاج الطالبين ج3 طبعةالحلبى.
Sedang pada pelaksanaan walimah khitan menurut satu pendapat di kalangan madzhab Syafi'iyyah mendatanginya juga disunahkan meski terdapat pendapat lain yang menyatakan tidak demikian. [ Al-Mausuu’ah al-Fiqhiyyah I/46 ].
Tidak ada komentar:
Write komentar