EMPAT PERISTIWA BESAR YANG TERJADI PADA BULAN RAMADHAN

 


·NUZULUL QUR'AN (TURUNNYA AL-QUR'AN). Awalnya Allah menurunkan Al-Qur'an dari Lauhil Mahfudz ke langit dunia, dan kemudian diturunkan secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril AS. Tepatnya ketika beliau berusia 40 tahun. Nabi Muhammad SAW lebih sering ber-Uzlah dibanding sebelumnya untuk bertahannuts/beribadah. Pada bulan Romadhon ia membawa bekal lebih banyak untuk bertahannuts. Dan malam 17 Romadhon tahun ke-41 dari ‘Aamul fiel (16 agustus 610 M) di gua Hiro ia didatangi oleh malaikat Jibril AS yang membawa selembar surat, kemudian memerintahkan Nabi SAW untuk membacanya. Jibril berkata “Iqro (bacalah)” dengan terperanjat beliau menjawab “aku tidak dapat membaca”, kemudian Jibril memeluk Nabi SAW sampai beliau terasa sesak nafas, lalu dilepas kembali dan mengulangi perintahnya. Tetapi Nabi SAW tetap menjawab “aku tidak bisa membaca”. Demikian sampai 3 kali, barulah Jibril AS menuntunnya : “Bacalah dengan nama Tuhanmu yang maha pencipta. Yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu sangat Mulia. Yang mengajarkan dengan pena. Mengajarkan manusia yang tidak diketahuinya.” ( Al-Alaq : 1-5).
·PERANG BADAR QUBRO (BADAR KEDUA). Penyebab peperangan ini ialah ketika umat Islam meninggalkan harta bendanya di Makkah ke Madinah karena kekejaman kaum kafir di sana. Kemudian kaum kafir Makkah menjarah dikit demi sedikit harta Muslimin itu yang kemudian hendak dijual ke negri Syam. Maka pada hari Jum’at 17 Romadhon tahun 2 Hijriyah (8 Januari 623 M). Rosul SAW mendapat laporan bahwa kafilah dagang Quroisy pimpinan Abu Sufyan bin Harb sebanyak 40 orang pulang berniaga dari negri Syam menuju kota Makkah. Maka 313 tentara Islam mencegat kafilah itu sebelum sampai Makkah di dekat sebuah sumur milik Badar. Mengetahui hal ini Abu Sufyan minta bantuan dari Makkah sebanyak 950 tentara. Peperangan diawali adu tanding perorangan, yaitu Ali bin Abi Tholib, Hamzah bin Abdul Mutholib dan Ubaidah bin Harits dari pihak Islam, melawan Walid bin Utbah, Syaibah bin Robi’ah dan Utbah bin Robi’ah dari pihak Quroisy. Akhirnya 3 jagoan Quroisy itu terbunuh. Berkobarlah peperangan dan dimenangi pihak Islam. 70 orang terbunuh dari pihak musuh termasuk Abu Jahl bin Hisyam dan tertawan 70 orang termasuk sepupu Rosul SAW Uqoil bin Abi Tholib. Sedangkan dari pihak Islam gugur 14 orang termasuk Ubaidah bin Harits. Adapun tawanan perang dibagi menjadi 2 kelompok, bagi yang kaya harus menebus dengan uang lalu dibebaskan. Dan yang tidak mampu harus mengajar membaca dan menulis kepada anak-anak Muslim masing-masing 10 anak. Peristiwa perang ini diterangkan dalam surat Ali Imron : 123.
·Fathu Makkah (pembebasan kota Makkah), terjadi pada tanggal 20 Romadhon tahun 8 Hijriyah. Disebabkan karena Bani Bakr (sekutu Quroisy) sedang cekcok dengan Bani Khuza’ah (sekutu Islam). Kaum kafir Quroisy membantu Bani Bakr untuk menyerang Bani Khuza’ah, 20 orang Khuza’ah mati terbunuh. Artinya kafir Quroisy melanggar perjanjian Hudaibiyah. Rosul SAW dan 10.000 pasukan berangkat menuju kota Makkah melalui 4 penjuru ke arah kota Makkah. Pasukan Zubair bin Awam lewat jalan utara, pasukan Kholid bin Walid lewat jalan selatan, pasukan Sa’ad bin Ubadah lewat jalan barat dan pasukan Abu Ubaidah bin Jarrah bersama Rosul SAW lewat kaki gunung Hind di barat laut. Maka kaum Muslimin dapat menguasai kota Makkah tanpa ada halangan apapun dari kaum kafir Quroisy, karena mereka telah bersembunyi di rumah-rumah mereka dan ada juga yang berlarian ke bukit-bukit sekitar, karena takut kaum Muslimin membalas dendam atas kejahatan yang pernah mereka lakukan. Kemudian Rosul SAW menuju Ka’bah dan menghancurkan 360 berhala menggunakan tongkatnya. Sambil membaca firman Allah, yang artinya : “Telah datang kebenaran, telah hancur kebathilan. Sungguh kebathilan telah hancur”. (QS. Al-Isro : 81). Kemudian ketika Abu Sufyan bertanya kepada Nabi SAW, apa yang akan diperbuat terhadap kaum kafir Quroisy?. Beliau hanya menjawab : Hari ini adalah hari kasih sayang”. Dan setelah melaksanakan sholat Rosul SAW berkhutbah di depan pintu Ka’bah : “Hai kaum Quroisy, apa yang hendak aku perbuat?”. Mereka menjawab “Yang baik-baik, wahai saudara pemurah, dan anak dari yang pemurah”. Maka Rosul SAW bersabda : “Aku akan berkata seperti ucapan Yusuf kepada saudaranya, “Hari ini tak ada cercaan bagi kalian. Kalian bebas”. Itulah amnesty (pengampunan) terbesar sepanjang sejarah manusia yang diberikan Rosulullah SAW terhadap kaum kafir Quroisy yang sebelumnya telah meneror dan membantai umat Islam.

·Kemerdekaan Republik Indonesia. Tepatnya pada tanggal 17 Romadhon atau 17 Agustus 1945, dengan Rahmat Allah SWT yang terekam dalam pembukaan UUD 45, negara Republik Indonesia merdeka dari genggaman penjajah kafir Belanda, perjuangan ini tidak lain dan tidak bukan oleh para Mujahid-mujahid Islam.

Tidak ada komentar:
Write komentar