HUKUM MENINDIK TELINGA PADA BAYI

 

PERTANYAAN :
Bagai mana hukum menindik kuping bayi wnita untuk perhiasan.?
JAWABAN :
Lihat Mughni al-Muhtaj, Juz IV, Hlm. 296  :
(فَائِدَةٌ) قَالَ فِي اْلإِحْيَاءِ لاَ أَدْرِيْ رُخْصَةً فِي تَثْقِيْبِ أُذُنِ الصَّبِيَّةِ ِلأَجْلِ تَعْلِيْقِ حُلِيِّ الذَّهَبِ أَيْ أَوْ نَحْوِهِ فِيْهَا، فَإِنَّ ذَلِكَ جُرْحٌ مُؤْلِمٌ، وَمِثْلُهُ مُوْجِبٌ لِلْقِصَاصِ، فَلاَ يَجُوْزُ إلاَّ لِحَاجَةٍ مُهِمَّةٍ كَالْفَصْدِ وَالْحِجَامَةِ وَالْخِتَانِ. وَالتَّزَيُّنُ بِالْحُلِيِّ غَيْرُ مُهِمٍّ، فَهَذَا وَإِنْ كَانَ مُعْتَادًا فَهُوَ حَرَامٌ، وَالْمَنْعُ مِنْهُ وَاجِبٌ، وَاْلإِسْتِئْجَارُ عَلَيْهِ غَيْرُ صَحِيْحٍ، وَاْلأُجْرَةُ الْمَأْخُوْذَةُ عَلَيْهِ حَرَامٌ اهـ
"(Faidah); Berkata Imam Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulumiddin, Aku belum tahu keterangan yang memberikan kelonggaran hukum dalam melubangi kuping wanita kecil untuk dibuat menggantungkan perhiasan emas (anting-anting).
Sesungguhnya hal itu adalah melukai yang sangat menyakitkan. Dan seperti itu bisa menetapkan qishas. Hal itu tidak boleh dilakukan kecuali untuk kebutuhan yang sangta mendasar, seperti untuk pengobatan bekam atau khitan. Sementara berhias dengan emas itu bukanlah hal penting. Melubangi telinga karena untuk menggantungkan perhiasan walaupun ini telah umum itu hukumnya haram dabn mencegahnya hukumnya wajib. Menyewa sesorang untuk hal itu atau bekerja untuk hal itu hukumnya tidak sah dan ongkos yang diterimanya hukumnya haram".

وجوزه الزركشي واستدل بما في حديث أم زرع في الصحيح، وفي فتاوى قاضي خان من الحنفية أنه لا بأس به لانهم كانوا يفعلونه في الجاهلية فلم ينكر عليهم رسول الله (ص)، وفي الرعاية للحنابلة يجوز في الصبية لغرض الزينة.ويكره في الصبي
Imam Azzarkasyi menghukumi boleh, berangkat dari hadits kisah Ummu Zaro'. Dalam fatwa-fatwa Qodli Khoni (ulama hanafi) menghukumi tidak apa-apa karena, kata beliau, sohabat dulu melakukannya ketika masih jahiliyyah dan Rosul tidak mengingkarinya. Dalam Arri'ayah (madzhab Hanbali), boleh menindik telinga anak perempuan dengan tujuan sebagai perhiasan dan makruh untuk anak laki-laki. [ Fathul Mu'in 4/199 ].
نعم في خبر للطبراني بسند رجاله ثقات عن ابن عباس أنه عد من السنة في الصبي يوم السابع أن تثقب آذانه وهو صريح في جوازه للصبي فالصبية أولى إذ قول الصحابي من السنة كذا في حكم المرفوع وبهذا يتأيد ما ذكر عن قاضي خان فالأوجه الجواز
[ Hasyiyah Aljamal 10/156 ].
Ada riwayat dari Imam Thobroni bahwa Ibnu Abbas berkata: termasuk sunnah yaitu melubangi telingan anak laki-laki pada hari ke tujuh. dan khobar ini menunjukkan kebolehan untk anak alki-laki APALAGI untuk anak perempuan.

Menindik/membolongi (tastqib) telinga anak laki2 yg msh kcil haram,sdgkan bg anak perempuan yg msh kecil hukumnya khilaf :
§menurut imam ghozali HARAM, krena d anggap mnyakiti tnp adaya hajat atau tujuan yg jelas.-menurut imam zarkasyi BOLEH,brdsarkan dalil dlm hadist ummu zar'in.
§dalam kitab fatawi qodlikhon dari imam hanafi hukumya TIDAK MASALAH(la ba'sa),krena hal itu(mmbolongi telinga anak kecil)prnah d lakukan olh orang2 pada zaman jahiliyyah dan nabi SAW tdk mgingkari(tdk melarang) hal itu.
§dalam kitab Ar ro'iyyah madzhab hanabilah hukumya BOLEH bg anak perempuan yg masih kecil jika brtujuan hiasan(ghordliz ziinah)dan MAKRUH bg anak laki2 yg sh kecil.

§menurut syaikhuna dlm kitab syarah minhaj hukumya BOLEH bg anak perempuan yg masih kecil dan haram bg anak laki2 yg msh kecil krn hal itu merupakan hiasan dlm haqnya wanita yg msh kecil. [ i'anatut tholibin 4/175-178 ]. wa allahu a'lamu.

Tidak ada komentar:
Write komentar